Layangan Pakai Lampu
Layangan pakai lampu atau layangan yang dipasangi lampu berwarna-warni mungkin keberadaannya cukup jarang diketahui orang secara umum. Berbeda halnya di Dusun Kampung Jagalan, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, layangan yang biasanya dterbangkan di siang hari justru menjadi hiasan langit saat gelap malam.
Layangan ini dibuat oleh Sunarto dan Susanto sebagai pekerjaan sambilan, dimana keduanya yang juga kebetulan berdekatan rumah. Dalam proses pembuatan layangan ini tentu saja selalu menyita perhatian banyak orang. Dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa juga sering datang untuk melihat langsung cara pembuatan layangan unik ini.
Pembuatan layangan berlampu ini terbilang sangat murah, karena untuk layangan yang berukuran 1,5 meter membutuhkan biaya 70 Ribu Rupiah saja. Selain untuk biaya pembuatan layangan itu sendiri, harga keseluruhan juga sudah termasuk bekal untuk belanja perlengkapan pendukungnya seperti kabel, lampu dan lainnya.
Selain layangan ini diberi lampu warna warni kecil, hal menarik lainnya dari layangan ini karena penggunaan bahan utama seperti kertas minyak atau kertas layangan diganti dari bahan plastik sehingga layangan tahan terhadap air hujan.
Hamparan bekas serutan bambu menjadi pemandangan lazim saat keduanya sedang bekerja. Selain bambu, beberapa peralatan pendukung pembuat layangan seperti pisau, lem, benang, hingga lembaran plastik tersedia di sana.
Lampu yang dipasang pada layangan ini berjenis lampu lip atau kedip. Lampu jenis ini mirip seperti yang digunakan pada speaker aktif. Sebagai sumber tenaga agar lampu yang dipasang dapat berkedip-kedip atau menyala, maka digunakan dinamo sebagai sumber energi penggerak.
Baling baling yang terpasang pada dinamo terbuat dari bahan plat yang tipis dan ringan agar mudah terpurtar saat tertiup angin. Fungsi dari gerakan atau putaran dinamo tersebutlah yang akan merubah tenaga gerak menjadi listrik sehingga listrik yang dihasilkan inilah yang mengalir melalui kabel sebagai sumber energi lampu tadi agar menyala.
lampu layangan ini dipasang pada bagian pinggir layangan. Beberapa jenis layangan yang biasanya dipasangi lampu adalah layangan gapangan, orang orangan, dan layangan suwangan. Menyangkut bentuk layangan, jenis layangan apapun bisa dipasangi lampu jenis ini selama layangan tersebut berukuran minimal 1,5 meter karena layangan berukuran kecil sulit untuk dipasangi perangkat ini.
mengenai ukuran panjang kabel yang dibutuhkan dalam pembuatan layangan berlampu ini, panjangnya kurang lebih dua meter. Hal ini juga tergantung dari ukurang lebar layangan serta tiap bagian yang akan dipasangi lampu, sedangkan nanyaknya jumlah lampu yang dipasang disesuaikan dengan selera sipembeli atau pemesan layangan ini.
Demikian informasi layangan ini, Semoga dapat berguna kepada para sobat sebagai pembaca dalam mencari info tentang keunikan layangan yang ada di negeri kita. Apabila terdapat hal yang kurang dipahami, silahkan tingalkan pesan pada kolom komentar dibawah.
Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman yang lain melalui menu media sosial dibawah ini agar bisa bermanfaat untuk semua orang. Sekian dan terima kasih atas kunjungannya.
Layangan ini dibuat oleh Sunarto dan Susanto sebagai pekerjaan sambilan, dimana keduanya yang juga kebetulan berdekatan rumah. Dalam proses pembuatan layangan ini tentu saja selalu menyita perhatian banyak orang. Dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa juga sering datang untuk melihat langsung cara pembuatan layangan unik ini.
Pembuatan layangan berlampu ini terbilang sangat murah, karena untuk layangan yang berukuran 1,5 meter membutuhkan biaya 70 Ribu Rupiah saja. Selain untuk biaya pembuatan layangan itu sendiri, harga keseluruhan juga sudah termasuk bekal untuk belanja perlengkapan pendukungnya seperti kabel, lampu dan lainnya.
Selain layangan ini diberi lampu warna warni kecil, hal menarik lainnya dari layangan ini karena penggunaan bahan utama seperti kertas minyak atau kertas layangan diganti dari bahan plastik sehingga layangan tahan terhadap air hujan.
Hamparan bekas serutan bambu menjadi pemandangan lazim saat keduanya sedang bekerja. Selain bambu, beberapa peralatan pendukung pembuat layangan seperti pisau, lem, benang, hingga lembaran plastik tersedia di sana.
Lampu yang dipasang pada layangan ini berjenis lampu lip atau kedip. Lampu jenis ini mirip seperti yang digunakan pada speaker aktif. Sebagai sumber tenaga agar lampu yang dipasang dapat berkedip-kedip atau menyala, maka digunakan dinamo sebagai sumber energi penggerak.
Baling baling yang terpasang pada dinamo terbuat dari bahan plat yang tipis dan ringan agar mudah terpurtar saat tertiup angin. Fungsi dari gerakan atau putaran dinamo tersebutlah yang akan merubah tenaga gerak menjadi listrik sehingga listrik yang dihasilkan inilah yang mengalir melalui kabel sebagai sumber energi lampu tadi agar menyala.
lampu layangan ini dipasang pada bagian pinggir layangan. Beberapa jenis layangan yang biasanya dipasangi lampu adalah layangan gapangan, orang orangan, dan layangan suwangan. Menyangkut bentuk layangan, jenis layangan apapun bisa dipasangi lampu jenis ini selama layangan tersebut berukuran minimal 1,5 meter karena layangan berukuran kecil sulit untuk dipasangi perangkat ini.
mengenai ukuran panjang kabel yang dibutuhkan dalam pembuatan layangan berlampu ini, panjangnya kurang lebih dua meter. Hal ini juga tergantung dari ukurang lebar layangan serta tiap bagian yang akan dipasangi lampu, sedangkan nanyaknya jumlah lampu yang dipasang disesuaikan dengan selera sipembeli atau pemesan layangan ini.
Demikian informasi layangan ini, Semoga dapat berguna kepada para sobat sebagai pembaca dalam mencari info tentang keunikan layangan yang ada di negeri kita. Apabila terdapat hal yang kurang dipahami, silahkan tingalkan pesan pada kolom komentar dibawah.
Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman yang lain melalui menu media sosial dibawah ini agar bisa bermanfaat untuk semua orang. Sekian dan terima kasih atas kunjungannya.
0 Response to "Layangan Pakai Lampu"
Post a Comment