Layangan Tapean
Layangan Tapean merupakan salah satu layangan tradisional Indonesia, dimana secara keseluruhan proses pembuatan layangan ini masih menggunakan bahan-bahan yang langsung dari alam. Namun berdasarkan tampilan, layangan ini memilki nilai yang sangat khas akan budaya.
Layangan tapean juga salah satu layangan tradisional pertama masyarakat Jawa Timur, dimana layangan ini diperkenalkan pertama kali oleh bupati pertama Banyuwangi yaitu Mas Alit Pringgo Kusumo tepatnya pada tahun 1773.
Layangan Tapean berbentuk seperti burung besa dan dengan bentuk tersebut, dahulu kala Layangan tapean ini digunakan oleh para petani untuk menjaga padi dari gangguan burung-burung pemakan padi tepatnya pada saat menjelang datangnya musim panen. Dengan ukurannya yang besar serta warna yang mencolok, Layangan ini diterbangkan untuk menakut-nakuti burung yang biasanya hinggap ke sawah.
Cara membuat layangan tapean ini, tidak seperti kebanyakan layangan lainnya berdasarkan bahan yang digunakan, keunikan layangan ini dapat dilihat dengan bahan penahan angin yang digunakan yang terbuat dari kain ketapas atau kertas singkong.
kerangka layangan Tapean ini menggunakan batang kayu pinang yang diraut halus dan khusus digunakan sebagai tiang layangan, sedangkan pada bagian lain layangan ini seperti sayap dan lainnya menggunakan bahan dasar bambu.
Pada bagian atas layangan juga terdapat bunyian, dimana apabila hembusan angin semakin kencang maka akan semakin nyaring pula bunyian yang terpasang pada layangan tersebut.
Hal menarik lainnya pada layangan Tapean ini, juga terletak pada gambar yang terdapat pada penahan angin yang terbuat dari kertas singkong tersebut, dimana terdapat gambar burung bersisik melik serta beberapa tambahan motif lain dibagian tepi layangan.
Demikian informasi tentang Layangan Tapean. Semoga informasi kali ini dapat menjadi inspirasi tersendiri bagi para sobat untuk berkarya serta dapat berguna kepada semua pembaca. Apabila terdapat hal yang kurang dipahami, silahkan tingalkan pesan pada kolom komentar dibawah.
Jangan lupa bagikan informasi tentang Layangan Tapean ini kepada teman yang lain melalui menu media sosial di bawah ini. Salam sukses, sekian dan terima kasih atas kunjungannya pada hari ini.
Layangan tapean juga salah satu layangan tradisional pertama masyarakat Jawa Timur, dimana layangan ini diperkenalkan pertama kali oleh bupati pertama Banyuwangi yaitu Mas Alit Pringgo Kusumo tepatnya pada tahun 1773.
Layangan Tapean berbentuk seperti burung besa dan dengan bentuk tersebut, dahulu kala Layangan tapean ini digunakan oleh para petani untuk menjaga padi dari gangguan burung-burung pemakan padi tepatnya pada saat menjelang datangnya musim panen. Dengan ukurannya yang besar serta warna yang mencolok, Layangan ini diterbangkan untuk menakut-nakuti burung yang biasanya hinggap ke sawah.
Cara membuat layangan tapean ini, tidak seperti kebanyakan layangan lainnya berdasarkan bahan yang digunakan, keunikan layangan ini dapat dilihat dengan bahan penahan angin yang digunakan yang terbuat dari kain ketapas atau kertas singkong.
kerangka layangan Tapean ini menggunakan batang kayu pinang yang diraut halus dan khusus digunakan sebagai tiang layangan, sedangkan pada bagian lain layangan ini seperti sayap dan lainnya menggunakan bahan dasar bambu.
Pada bagian atas layangan juga terdapat bunyian, dimana apabila hembusan angin semakin kencang maka akan semakin nyaring pula bunyian yang terpasang pada layangan tersebut.
Hal menarik lainnya pada layangan Tapean ini, juga terletak pada gambar yang terdapat pada penahan angin yang terbuat dari kertas singkong tersebut, dimana terdapat gambar burung bersisik melik serta beberapa tambahan motif lain dibagian tepi layangan.
Demikian informasi tentang Layangan Tapean. Semoga informasi kali ini dapat menjadi inspirasi tersendiri bagi para sobat untuk berkarya serta dapat berguna kepada semua pembaca. Apabila terdapat hal yang kurang dipahami, silahkan tingalkan pesan pada kolom komentar dibawah.
Jangan lupa bagikan informasi tentang Layangan Tapean ini kepada teman yang lain melalui menu media sosial di bawah ini. Salam sukses, sekian dan terima kasih atas kunjungannya pada hari ini.
0 Response to "Layangan Tapean"
Post a Comment