JENIS JENIS WAU

Jenis jenis Layangan Wau

Jenis jenis layangan wau sangat bervariasi, hal ini tergantung dari tempat atau wilayah pembuatan layangan jenis ini. Layangan wau dikenal sebagai layangan yang memilki ciri khas tampilan tersendiri walaupun dari segi nama terdapat banyak perbedaan atau jenisnya. Dalam pembahasan ini, terdapat beberapa Gambar beserta keterangan atau informasi terkait dengan beragam bentuk layangan wau yang populer saat ini.

Baca juga : Cara membuat Layangan Wau

Ragam Bentuk Layangan Wau


Bentuk atau model layangan wau, ternyata tidak terbatas pada satu bentuk fisik saja. Terdapat beberapa bentuk, variasi yang unik dari berbagai penjuru dunia. Mungkin saja di tempat sobat tinggal terdapat salah satu dari jenis layangan ini, hanya saja mungkin namanya saja yang berbeda. Berikut ini beberapa gambar dari jenis-jenis layangan wau yang kami rangkum dari beberapa sumber.



1. Wau Bulan

Wau bulan merupakan jenis wau yang paling populer di Malaysia. Kepopuleran Layangan wau jenis ini didominasi oleh rakyat pantai timur di Semenanjung Malaysia. Bentuk jenis wau ini menyerupai bulan sabit pada bagian depan dan separih bulatan pada bahagian ekornya.

Layangan ini kelihatan seperti bulan yang terbit di angkasa apabila diterbangkan. Wau bulan dibentuk dengan ukuran yang lebih besar dibanding wau lain. Ukuranya sekitar adalah 2.5 meter untuk lebar dan tinggi 3.5 meter.

Corak yang terdapat pada layangan ini kelihatan jelas dan indah. Pemilihan warna yang terang dan corak yang lebih besar menjadi pilihan. Wau Bulan bisa dikatakan telah bermula pada zaman kerajaan Sriwijaya, yang mengikut legenda, yang pada mulanya digunakan oleh seorang putera bernama Dewa Muda. Corak bunga dan daun pada wau Dewa Muda merupakan peta daerah yang telah dikuasainya.

2. Wau Kucing


Untuk urutan kedua sesuai gambar di atas yaitu Wau Kucing yang merupakan sejenis jenis layang-layang yang populer yang merupakan jenis wau tradisional. Wau Kucing memperoleh nama dari pada bentuknya yang menyerupai seekor kucing yang sedang duduk dari sudut belakang, bermula dari bagian kepala, badan dan seterusnya sampai dengan bagian ekor kucing. Biasanya, wau Kucing dipasangi dengan degung atau busur pada bahagian atasnya.

Wau Kucing memperoleh nama dari pada bentuknya yang menyerupai seekor kucing yang sedang duduk dari sudut belakang, bermula dari bagian kepala, badan dan seterusnya sampai dengan bagian ekor kucing. Biasanya, wau Kucing dipasangi dengan degung atau busur pada bahagian atasnya.

Ini bertujuan untuk menghasilkan bunyi berdengung  apabila angin melalui tali busur yang direntang. Ketika diterbangkan ke udara, Busur wau Kucing akan mengeluarkan bunyi yang nyaring seperti kucing dan dipercayai berfungsi untuk menakutkan roh jahat dan meramalkan keadaan cuaca pada keesokan harinya. Motif ukiran sobek yang digunakan pada wau ini ialah motif bunga dan tumbuh-tumbuhan dan cara menghiasinya sama seperti wau bulan.

3. Wau Jala Budi

Wau Jala Budi merupakan sejenis jenis layang-layang yang populer di negeri Kedah dan merupakan wau tradisional yang telah dimainkan secara turun-temurun di Malaysia. Wau Jala Budi memperoleh nama dari bentuknya yang menyerupai daun budi.

Wau jala budi juga dipasangi degung atau busur pada bagian atasnya.Hal ini juga bertujuan bagi menghasilkan bungi berdengung yang dihasilkan dari tiupan angib melalui tali busur yang direntang. Wau Jala Budi ini juga memiliki persamaan dengan 'layang-layang Chula' yang berasal dari negara Thailand.

4. Wau Merak


Wau Merak merupakan sejenis jenis layang-layang yang popular dikalangan keturunan Buggs di Malaysia, juga populer sebagai Layang-Layang Kipas dan berasal dari Sulawesi, Indonesia. Wau jenis ini memiliki reka bentuk bercirikan burung Merak dan tidak terikat kepada saiz tertentu. Wau merak biasanya mempunyai ekor yang panjang yang membedakannya dengan wau helang.

Wau Merak dipasangi degung atau busur pada bahagian atasnya. Tujuannya tetap sama yaitu bertujuan untuk menghasilkan bunyi berdengung yang terhasil apabila tertiup angin. Ketika diterbangkan ke udara, busur wau Merak akan mengeluarkan bunyi yang nyaring seperti Merak.

Keistimewaan Wau Merak ialah pada busurnya yang menghasilkan tujuh jenis irama. Bahkan layangan ini kadang-kadang dimainkan pada waktu malam kerana waktu sunyi dapat menghasilkan bunyi atau irama yang yang sangat baik. Jenis hiasan yang menjadi pilihan untuk menghiasi dada Wau Merak pula adalah motif tumbuhan menjalar seperti lada hitam dan gambir.



5. Wau Dodo Helang


Wau Dodo Helang merupakan sejenis jenis layang-layang yang popular di Terengganu, Malaysia dan tergolong dalam kategori wau burung. Bentuknya menyerupai wau helang, tetapi hiasan pada dada layang-layang yang berbeda dengan wau helang.

Wau dodo helang dipasangi degung atau busur pada bagian atasnya. Hal Ini juga bertujuan untuk menghasilkan bunyi berdengung apabila angin melalui tali busur yang direntang. Jenis hiasan yang menjadi pilihan untuk menghiasi dada wau dodo helang adalah motif bunga dan kelarai yang menggunakan teknik sobek.

6. Wau Kangkang


Wau Kangkang merupakan sejenis jenis layang-layang yang popular di Kelantan, Malaysia dan telah dimainkan secara turun-temurun di Malaysia. Wau kangkang menyerupai bentuk wau jala budi tetapi memiliki corak ekor yang mencapah. Biasanya wau dimainkan oleh dua orang, dengan cara salah satu pemain memegang wau dan seorang lagi menjadi juru anjung yang memegang tali.

Apabila angin bertiup maka tali akan ditarik melawan arus angin dengan cara menghulur dan menarik talinya sehingga wau tersebut lebih cepat mengudara. Kilauan cahaya matahari akan menambah cantik wau yang dihiasi secara berwarna-warni.

7. Wau Seri Bulan


Wau seri bulan merupakan sejenis jenis layang-layang yang populer dan merupakan merupakan layang layang wau tradisional yang telah dimainkan secara turun-temurun di Perak, Malaysia. Jenis layang layang ini mempunyai sedikit persamaan dengan Wau bulan yang dimainkan di Kelantan.

8. Wau Seri Negeri


Wau Seri Negeri merupakan sejenis jenis layang-layang yang populer di Negeri Sembilan, Malaysia. Di bagian kepala Layangan Wau seri negeri juga dipasangi busur pada bahagian atasnya. Ini bertujuan untuk menghasilkan bunyi berdengung apabila angin melalui tali busur yang direntang.

Ketika diterbangkan ke udara, busur wau seri negeri akan mengeluarkan bunyi yang nyaring. Jenis hiasan yang menjadi pilihan untuk menghiasi dada wau seri negeri adalah motif tumbuhan menjalar bahan yang biasa digunakan adalah lada hitam dan gambir.

Demikian informasi tentang jenis jenis layangan Wau, semoga pembahasan artikel ini  dapat membantu anda. Apabila terdapat informasi yang kurang jelas, silahkan tinggalkan pesan anda di kolom komentar dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman sobat yang lain melalui media sosial di bawah. Sekian, terima kasih atas kunjungannya.

0 Response to "JENIS JENIS WAU"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel